Usai menutup tahun 2022 dengan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir,
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (“PT INTI (Persero)”) didapuk dengan tiga penghargaan bergengsi dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Ketiga penghargaan tersebut diperoleh melalui ajang 12th Anugerah BUMN 2023 dan Top Digital Innovation Awards 2023 yang diikuti oleh puluhan perusahaan pelat merah dan sektor swasta di Indonesia.
Pada ajang Top Digital Innovation Awards 2023 yang diadakan pada Jumat, 17 Februari 2023, PT INTI (Persero) mendapatkan apresiasi sebagai “Top Configurating, Product Offering, dan Experience Innovation”. Penghargaan ini diperoleh karena PT INTI (Persero) dinilai telah melahirkan berbagai inovasi digital, jasa, dan produk yang berdampak pada aspek internal perusahaan, sekaligus memberikan user experience pada pelanggan.
Sementara itu, pada perhelatan 12th Anugerah BUMN yang diikuti oleh seluruh BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Terbuka itu, PT INTI (Persero) dinobatkan sebagai “Perusahaan BUMN Terbaik 2 Kategori Pengembangan Talenta dan SDM Unggul”. Selain itu, Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara pun didapuk sebuah penghargaan bertajuk “The Best CEO Inspiring Leader” karena dinilai sebagai tokoh pimpinan yang sukses melakukan pembenahan dan pengembangan aspek sumber daya manusia serta talenta perusahaan.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya seluruh Keluarga Besar PT INTI (Persero) di bawah kepemimpinan Bapak Edi Witjara untuk melakukan pembenahan perusahaan dan keberlanjutan bisnis, sembari melakukan transformasi total yang multidinamis,” ungkap Pjs. Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti, Kamis (16/03).
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Ketua Dewan Juri 12th Anugerah BUMN 2022 yang sekaligus Menteri BUMN periode 1998-1999, Tanri Abeng, pada Rabu (16/03) malam, di Jakarta, itu merupakan salah satu bukti bahwa upaya restrukturisasi dan transformasi PT INTI (Persero) secara menyeluruh itu mendapatkan validasi dari pihak eksternal.
Apalagi, saat perusahaan lain memutuskan untuk menahan aksi korporasi dan melakukan berbagai efisiensi keuangan, Perseroan justru gencar menggarap proyek di bidang teknologi dan telekomunikasi yang kemudian berhasil mengubah komposisi jumlah proyek positif Perusahaan. Padahal, di periode yang sama, Perusahaan pun tengah mengupayakan perbaikan secara holistik terhadap berbagai tanggung jawab zona negatif yang terakumulasi selama bertahun-tahun. Pembenahan pun memberikan hasil lantaran Perusahaan terus menggenjot bisnis di bidang Manufacture dan Managed Service yang sifatnya recurring agar tidak berdampak pada perlambatan kinerja.
Peningkatan jumlah proyek berstatus positif itupun, lanjut Delvia Damayanti, memaksa PT INTI (Persero) untuk bekerja cepat dengan menerapkan program strategis INTI Reborn. “Penerapan program strategis INTI Reborn ini, Alhamdulillah memberikan perubahan secara simultan di semua lini bagi PT INTI (Persero). Mudah-mudahan apresiasi ini menjadi salah satu motivasi bagi kami agar terus berinovasi dan bertransformasi menjadi perusahaan yang dibanggakan,” ucap Delvia Damayanti.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2023 sekaligus Menteri BUMN periode 1998-1999, Tanri Abeng mengatakan, pemenang The Best CEO merupakan pemimpin yang dinilai memiliki kemampuan komprehensif terkait manajemen politik, birokrasi, korporasi, dan konglomerasi. “CEO BUMN ini adalah para pemimpin yang secara comprehensively lengkap. Complete leaders, yang harus betul-betul piawai, expert, managing corporation,” ungkap Tanri Abeng.
KINERJA KEUANGAN TAHUN 2022
Catatan kinerja pada awal tahun 2023 tak lepas dari rangkaian perbaikan yang telah dieksekusi pada periode sebelumnya. Terbukti, saat menutup tahun 2022, PT INTI (Persero) berhasil membukukan pencapaian Pendapatan Konsolidasi tahun 2022 hingga 103% dari RKAP Revisi 2022. Perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya Beban Usaha hingga 23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hingga peningkatan Net Income sebelum Other Comprehensive Income (OCI) sebesar 13% dibanding dengan tahun 2021.
Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif pun, lanjut Delvia Damayanti, tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam sisi keuangan dan akuntansi. Selanjutnya, transformasi menyeluruh ini merupakan upaya Perusahaan untuk membangkitkan kembali kepercayaan stakeholder.
***