PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Our News

Wujudkan Subsidiary Streamlining INTI Group, PT INTENS Lepas Saham Perusahaan Patungan

Kantor Pusat

Jl. Moch Toha No. 77 Bandung 40253
Telepon : (+62-22) 5201501
Fax : (+62-22) 5202444
Email : info@inti.co.id

PT INTI (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT INTI Konten Indonesia (“PT INTENS”) telah melakukan pelepasan 8.250 lembar saham.

Jumlah tersebut setara dengan kepemilikan 60 persen di perusahaan patungan yang bernama PT INTI Smart Teknologi (“PT ISTEK”). Aksi strategis tersebut merupakan upaya untuk membenahi postur perusahaan, sekaligus mewujudkan program subsidiary streamlining INTI Group.

Pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham tersebut telah digelar pada Kamis, 13 Juni 2024, di Representative Offive PT INTI (Persero), Kota Jakarta, antara Direktur PT INTENS Rizqi Ayunda Pratama dengan Overseas Sales Director Singapore Linyang Energy Technology Pte. Ltd. (“LINYANG”) Yan Ning. Melalui perjanjian ini, perusahaan yang sebelumnya merupakan joint venture PT INTENS dengan LINYANG, akan mengalami perubahan komposisi saham menjadi 100 persen milik LINYANG.

“Aksi pelepasan saham ini merupakan bentuk dukungan PT INTENS terhadap program subsidiary streamlining induk, penataan portofolio perusahaan, sekaligus menekan potensi lost yang jauh lebih besar di masa mendatang,” tutur Direktur PT INTENS Rizqi Ayunda Pratama, di Jakarta, Jumat (14/06).

Perusahaan patungan ini didirikan pada tahun 2018 sebagai upaya INTI Group, melalui PT INTENS, untuk memasuki pasar Smart Meter Listrik dengan menggandeng LINYANG sebagai rekan usaha. Namun, dalam perjalanannya, perusahaan yang beroperasi di area fasilitas produksi PT INTI (Persero), Kota Bandung itu, mengalami pergeseran kurva bisnis yang tidak sejalan dengan portofolio Perusahaan, sehingga membuat Manajemen PT INTENS mengambil keputusan untuk melepas saham PT ISTEK. Targetnya, aksi korporasi ini akan menegaskan keberlanjutan fokus bisnis Perseroan, seperti bisnis Electronic Voting (e-Voting), Electronic Loket, dan lainnya.

Rizqi Ayunda Pratama menambahkan, aksi korporasi terkait PT ISTEK ini tidak diarahkan berupa aksi likuidasi perusahaan dengan tujuan untuk menekan level kerugian yang jauh lebih besar bagi kedua belah pihak. “Pelepasan saham ini kami eksekusi dalam tingkat harga yang wajar dalam upaya tidak menggerus nilai saham eksisting,” ujarnya.

Selain untuk mengakselerasi program subsidiary streamlining induk, aksi pelepasan saham ini rencananya akan berdampak pada peningkatan modal PT INTENS selaku pemegang saham, terutama alokasi anggaran yang terkait operasional, pengembangan produk baru, pelunasan utang, ataupun ekspansi bisnis.

Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti ikut mengutarakan, perpindahan kepemilikan saham PT ISTEK ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan lini bisnis utama anak perusahaan, sekaligus memberikan kontribusi maksimal pada INTI Group. “Terutama meningkatkan visibilitas dan reputasi perusahaan,” ungkapnya.

 

INTI GROUP GOES TO INITIAL PUBLIC OFFERING

Selain berhasil menuntaskan pekerjaan Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat Seluruh Indonesia, INTI Group melalui PT INTENS tengah mempersiapkan diri untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2025. Hal tersebut di antaranya dipersiapkan melalui sejumlah aksi korporasi strategis yang telah dieksekusi dalam kurun 10 bulan terakhir, di antaranya yaitu:

  • Implementasi Perangkat INTI Smart Reader.
  • Solusi Jasa Aktivasi PLN Icon Plus.
  • Implementasi Pemilihan Kepala Desa Elektronik e-Voting Kabupaten Banyuasin.
  • Implementasi Pemilihan Kepala Desa Elektronik e-Voting Kabupaten Bantaeng.
  • Implementasi VIP Boarding Gate di Area Stasiun Kereta Api.
  • Implementasi Manajemen Sampah Zero (MASARO) Kota Dumai.

Direktur PT INTENS RIzqi Ayunda Pratama menyebut, fundamental untuk penawaran umum saham perdana tersebut mulai terbentuk dengan sejumlah pencapaian yang terjadi hingga akhir tahun 2023.

“Hal tersebut tercatat pada pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang mencapai 5 kali lipat dari target, pertumbuhan Revenue year on year mencapai 1000%, serta perolehan Bottom Line yang berada di zona hijau,” ucap Rizqi Ayunda. (*)