PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Our News

Managed Service PT INTI (Persero), Solusi Bisnis Pemangkas Belanja Modal

Kantor Pusat

Jl. Moch Toha No. 77 Bandung 40253
Telepon : (+62-22) 5201501
Fax : (+62-22) 5202444
Email : info@inti.co.id

PT INTI (Persero) terus menggenjot solusi bisnis Managed Service yang tengah digandrungi perusahaan besar dan institusi pemerintah lantaran dianggap sanggup memberikan penghematan belanja modal (capital expenditure atau CAPEX).

“Saat ini, perusahaan besar dan institusi pemerintah cenderung memilih Managed Service sebagai solusi untuk mengurangi porsi biaya aset. Ini adalah solusi untuk menekan porsi CAPEX dalam alokasi anggaran,” ungkap Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Gema Alfarisi Deri, Selasa (18/02).

Managed Service adalah konsep bisnis yang mengalihdayakan layanan tertentu ke perusahaan spesialis, yang disebut Managed Service Provider (MSP). Konsep ini memungkinkan PT INTI (Persero) sebagai MSP untuk mengkoordinasi pengadaan workstation perusahaan konsumen dalam sebuah jaringan, yang bekerja dengan cara mengawasi proses instalasi, operasi, serta pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak di setiap workstation.

Solusi yang diterapkan dengan skema tahun jamak ini, lanjutnya, telah memberikan keberlanjutan bisnis bagi perusahaan konsumen, di antaranya sukses diterapkan untuk memperkuat layanan operasional PT Bank Rakyat Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan cakupan di 1.725 unit kerja operasional (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Regional Office, Kantor Kas, Audit Intern Wilayah, BRI Unit, Self-Service Banking (SSB), Teras, Teras Keliling, e-Buzz).

Solusi Managed Service perangkat alat olah data (AOD) yang diimplementasikan selama periode 2019-2025 di BRI Zona 5 ini mencakup pengadaan dan pengelolaan berbagai perangkat meliputi laptop, personal computer, printer, uninterruptible power supply (UPS), tablet, dan perangkat pendukung lainnya yang menunjang kelancaran operasional bank tersebut. “Saat ini, PT INTI (Persero) tercatat menjadi salah satu mitra Managed Service terbaik BRI,” tutur Gema Alfarisi Deri.

Solusi bisnis tersebut, tambahnya, memberikan benefit pada perusahaan konsumen dan institusi pemerintah melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional serta kualitas layanan, pengurangan downtime, penghematan biaya karena perubahan Capital Expenditure (CAPEX) menjadi Operational Expenditure (OPEX), serta pengurangan beban kerja tim internal. Hal ini selaras dengan tren manajemen korporasi yang sangat membutuhkan fleksibilitas dan efisiensi operasional yang dapat menekan belanja modal sekaligus meminimasi biaya operasional, dengan tetap mendapatkan pengelolaan sistem yang baik.

“Kami paham bahwa waktu adalah aset berharga dalam bisnis, oleh karena itu, dengan solusi Managed Service dari PT INTI (Persero), perusahaan konsumen dan institusi pemerintah dapat berfokus pada pekerjaan mereka tanpa harus khawatir soal pengelolaan infrastruktur information technology yang cukup kompleks dan berbiaya besar,” tutur Gema Alfarisi Deri.

Dalam dunia bisnis dan pengelolaan pemerintahan, investasi berbasis belanja modal aset tetap atau CAPEX cenderung berisiko karena masalah pembengkakan anggaran biaya, oleh karena itu implementasi konsep Managed Service yang akan memberikan penghematan biaya jangka panjang itupun dapat diterapkan dalam sejumlah metode. PT INTI (Persero) pun memiliki sejumlah metode solusi Managed Service di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Managed Service

Solusi bisnis untuk pengelolaan serta pemeliharaan infrastruktur, sekaligus proses teknologi informasi secara keseluruhan. Metode ini terdiri dari aspek layanan berikut :

  • Demand Fullfillment : Pemenuhan kebutuhan dengan acuan service level untuk implementasi awal dan pasca-implementasi.
  • Preventive Maintenance : Pemenuhan kebutuhan pemeliharaan preventif secara rutin dengan pelaksanaan minimal dua kali dalam setahun, sebagai upaya pencegahan gangguan teknis dan pengukuran optimalisasi layanan.
  • Corrective Maintenance : Pemenuhan penanganan insiden dan/atau keluhan secara tepat waktu untuk memastikan layanan/perangkat dapat segera digunakan kembali sehingga tidak mengganggu produktivitas konsumen.

Pelaksanaan layanan ini didukung oleh Network Operation Center (NOC) yang tersebar di setiap kantor wilayah, sehingga memungkinkan pemantauan dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi secara real time.

NOC tersebut berperan sebagai pusat kendali Managed Service yang bertugas untuk memantau, mengelola, dan mengoptimalkan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi sehingga dapat memberikan respon cepat terhadap setiap permasalahan teknis. Dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, PT INTI (Persero) pun menyediakan wadah berbagai pengaduan keluhan dari konsumen ke NOC melalui WhatsApp dengan waktu penanganan maksimal 2 jam setelah pengaduan diterima.

  1. Seat Management

Pengelolaan dan pengamanan hardware dan software pengguna akhir, tanpa adanya layanan tambahan seperti pemeliharaan dan lainnya.

2. Sparelog atau Spare Part Management System (SPMS)

Suku cadang satu atap dan dukungan pemeliharaan logistik, termasuk layanan manajemen sistem dan layanan pengiriman perangkat modul ke semua wilayah Indonesia sesuai dengan standar perjanjian tingkat layanan yang berlaku.

3. Service Handling

Penanganan material atau barang untuk menjalani proses pemindahan, penyimpanan, dan pengendalian sampai penghapusan.

4. Repair and Refurbished

Repair adalah proses memulihkan dan menguji perangkat bekas agar dapat dijual kembali. Sementara itu, Refurbished adalah proses memperbarui barang bekas yang telah ditarik kembali oleh pabrik karena tidak memenuhi standar kualitas. Keduanya merupakan proses untuk mengembalikan barang ke kondisi yang baik dan dapat digunakan kembali.

 

Executive General Manager Sales and Marketing PT INTI (Persero) Delvia Damayanti ikut menambahkan bahwa solusi Managed Service, Seat Management, Sparelog atau Spare Part Management System (SPMS), Service Handling, serta Repair and Refurbished merupakan salah satu bisnis korporasi yang memberikan kontribusi terbesar bagi Perusahaan. Tercatat, bisnis ini memberikan kontribusi rata-rata sekitar 41% terhadap total Penjualan tahun 2022-2024.

“Bisnis ini menjadi salah satu poros pertumbuhan Penjualan Perusahaan. Targetnya, solusi ini akan kami genjot agar bisa terimplementasi di targeted customer kami pada sektor perbankan, telekomunikasi, government, dan enterprise,” katanya.