PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Our News

PT INTI (Persero) Hadirkan Kawasan Edukasi Double Degree Bertaraf Internasional Bersama Deakin Lancaster University Indonesia

Kantor Pusat

Jl. Moch Toha No. 77 Bandung 40253
Telepon : (+62-22) 5201501
Fax : (+62-22) 5202444
Email : info@inti.co.id

PT INTI (Persero) semakin memperkuat aksi strategisnya dalam mewujudkan kawasan edukasi bertaraf internasional melalui Deakin Lancaster Indonesia University (DLI). Dengan mengusung konsep program double degree, universitas hasil kolaborasi antara Deakin University (Australia) dan Lancaster University (Inggris) tersebut secara resmi membuka kampus luar negeri pertamanya di Kota Bandung, tepatnya di kawasan Kantor Pusat PT INTI (Persero) Jalan Mochamad Toha No.77 pada Rabu, 26 Februari 2025.

“PT INTI (Persero) dengan bangga mendukung Deakin Lancaster Indonesia University sebagai bagian dari ekosistem edukasi berstandar internasional. Kehadiran kampus ini di kawasan PT INTI (Persero) sejalan dengan visi kami untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi yang berdaya saing global,” ungkap Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Gema Alfarisi Deri dalam acara peresmian, Rabu (26/02).

Acara peresmian yang digelar di Kampus DLI itu dihadiri pula oleh sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kedutaan Besar Inggris dan Australia, serta para petinggi akademik dari Deakin dan Lancaster University. Pada kesempatan itu, perwakilan Gubernur Jawa Barat dihadiri oleh Faiz Rahman, S.STP., MAP, sementara perwakilan Wali Kota Bandung dihadiri oleh H.Iskandar Zulkarnain, ST., MM.

Kampus DLI hadir dengan berbagai program studi unggulan di bidang bisnis, teknologi, dan sains yang selaras dengan kebutuhan industri modern saat ini, salah satunya melalui jurusan spesifik Cyber Security & Computer Science. Program studi ini termasuk salah satu program studi yang masih sangat terbatas di Indonesia, sehingga memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi di bidang keamanan siber. Adapun program sarjana lainnya yang ditawarkan oleh kampus DLI di antaranya adalah program sarjana Business Analytics, Commerce & Business Management, Commerce, Accounting and Finance, dan Computer Science. Sistem pembelajaran yang diterapkan di DLI berfokus pada pendekatan student-centered learning, yang mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Rencananya, program belajar-mengajar tahun pertama akan digelar pada September 2025 dengan fasilitas modern dan canggih, termasuk laboratorium komputer berteknologi tinggi, pusat sumber belajar yang lengkap, dan ruang kuliah interaktif.

“Kolaborasi strategis bersama DLI University ini, diharapkan dapat memperkaya ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia tanpa harus pergi ke luar negeri,” lanjut Gema Alfarisi Deri.

Selain fasilitas eksklusif, program studi double degree yang ditawarkan Kampus DLI ini terbilang unik, karena nantinya mahasiswa dapat meraih gelar Sarjana dari Deakin University di Australia dan Lancaster University di Inggris dalam waktu tiga tahun. Semua program yang ditawarkan Kampus DLI telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia dan setara dengan gelar sarjana dari universitas lokal di Indonesia. Khusus untuk program gelar ganda Sarjana Commerce & Business Management Kampus DLI ini telah dirancang secara komprehensif oleh dua institusi pendidikan bisnis ternama yang telah memperoleh akreditasi internasional dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dan EFMD Quality Improvement System (EQUIS). Akreditasi tersebut mencerminkan standar akademik yang tinggi serta relevansi kurikulum dengan perkembangan industri global dan memastikan bahwa lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja internasional.

Para alumni dari program sarjana di Deakin University dan Lancaster University telah membuktikan daya saing mereka dengan berhasil menempati berbagai posisi strategis di perusahaan multinasional dengan berkarier di berbagai kantor akuntan besar, firma konsultan internasional, korporasi global, serta lembaga keuangan dan perbankan berskala internasional. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa program gelar ganda yang ditawarkan tidak hanya memberikan landasan akademik yang kuat, tetapi juga membuka akses luas terhadap peluang karir di tingkat global.

“Dengan peresmian ini, PT INTI (Persero) semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi tinggi di Indonesia, sehingga harapannya dapat menjadi pusat pembelajaran yang menghasilkan lulusan berkualitas global dan siap menghadapi tantangan era digital,” pungkasnya.

Sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Inggris dan Australia, turut hadir pula Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia. “Kami ucapkan selamat atas peresmian Kampus DLI, kami mewakili Pemerintah Inggris merasa bangga telah mendukung dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam pendidikan tinggi, inovasi, dan penelitian,” ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath juga menambahkan bahwa bidang pendidikan adalah hal penting bagi hubungan kerja sama Australia dan Indonesia. “Melalui Kampus DLI tentu akan memperluas akses mahasiswa Indonesia terhadap pendidikan internasional,” ungkapnya.

Selain itu, perwakilan Wali Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengungkapkan bahwa peresmian ini menandai babak baru dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di Kota Bandung dengan kurikulum berstandar global.

Selanjutnya, perwakilan Gubernur Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman, dalam sambutannya juga menyampaikan antusiasme menyambut kehadiran Deakin Lancaster Indonesia University sebagai pusat pembelajaran yang mengintegrasikan keunggulan akademik dari dua universitas ternama dunia. “Dengan fasilitas modern dan kurikulum inovatif, tentu harapannya dapat memperkuat konektivitas global kita, membuka pintu bagi kolaborasi penelitian, pertukaran teknologi, dan hal baik lainnya,” ucapnya. (*)