PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Produk Navigasi Penerbangan Buatan INTI dan BPPT Raih Penghargaan Prestise

PEKANBARU – Produk navigasi penerbangan bernama Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) AGS-216 yang diproduksi dan dipasarkan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI meraih penghargaan prestise. Navigasi penerbangan buatan dalam negeri pertama di Indonesia, hasil kerja sama pengembangan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini meraih penghargaan dalam ajang Lomba Inovasi Produk Nasional dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).

“Penghargaan ini sekaligus menandai apresiasi tertinggi dan bentuk pengakuan hasil kerja keras PT INTI (Persero) beserta BPPT dalam menciptakan perangkat sistem navigasi penerbangan, karya anak negeri,” ungkap Direktur Utama PT INTI Darman Mappangara, usai penyerahan penghargaan Lomba Inovasi Produk Nasional pada Malam Apresiasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23, di Komplek Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Jumat malam (10/08).

ADS-B AGS-216 yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri sebesar 40,63 persen ini telah mengalami serangkaian proses. Mulai dari pengembangan perangkat sistem sejak 2015, penyempurnaan perangkat sistem, serta uji coba di berbagai lokasi. Beberapa periode kemudian, ADS-B AGS-216 meraih Sertifikat Tipe Peralatan Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sebagai hasil rapat evaluasi persiapan sertifikasi yang digelar pada 3 Maret 2017. Lalu, penghargaan yang diraih dalam jangka waktu satu tahun delapan bulan setelah perolahan Sertifikat Tipe Peralatan ini menguatkan posisi INTI bersama BPPT dalam mendukung keselamatan penerbangan nasional. Sekaligus bentuk perhatian pemerintah, dalam hal ini dijalankan melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang mendukung penuh pengembangan perangkat sistem ADS-B AGS-216 ini lewat pendanaan inovasi industri.

“Produk hasil kerja sama tiga sektor ini akan kami pasang di enam bandara di Papua dan satu lokasi di Jayapura. Ini bukti bakti kami pada industri penerbangan Indonesia,” tambah Darman.

Perangkat ADS-B AGS-216 ini akan dipasang di bandara yang berada dalam wilayah pengelolaan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia alias AirNav Indonesia, meliputi :

1) Bandara Elelim

2) Bandara Wamena

3) Bandara Dekai

4) Bandara Oksibil

5) Bandara Borme

6) Bandara Senggeh

7) Bandara di Jayapura

 

Kerja sama antara INTI dan AirNav ini juga meliputi peningkatan pelayanan navigasi penerbangan dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, serta pemenuhan kebutuhan peralatan navigasi penerbangan. Selain itu, sinergi inipun menitikberatkan pada upaya penyampaian pengetahuan dan pemahaman (transfer of knowledge), sekaligus pemeliharaan yang berkesinambungan terhadap peralatan telekomunikasi navigasi penerbangan. “Kerja sama ini merupakan upaya kami untuk membangkitkan industri dalam negeri. Apalagi, selama ini sistem ADS-B AGS-216 yang diimplementasikan di ruang udara Indonesia masih sangat bergantung pada produk dan perusahaan luar negeri,” papar Darman.

Seperti diketahui, terdapat 295 bandara yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi 13 bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I, 14 bandara di bawah PT Angkasa Pura II, dua bandara di bawah pengelolaan TNI, 239 bandara di bawah Unit Penyelenggara Bandar Udara, dan 27 bandara di bawah Unit Pelayanan Teknis (UPT) Daerah. Dari total 295 yang ada, sekitar 255 bandara non-radar di antaranya berpotensi membutuhkan perangkat ADS-B untuk Mini ATC dan Surface Movement Monitoring, serta penambahan Ground Station di lokasi lain. Namun, keseluruhan peralatan ADS-B yang terpasang masih merupakan produk negara lain. Keterlibatan industri lokal dalam sistem navigasi ruang udara masih sangat minim, dengan komposisi penyedia teknologi ADS-B untuk wilayah ruang udara di Indonesia saat ini dipegang oleh produk asing.

Komitmen produksi masal ADS-B AGS-216 inipun terkait pertimbangan bisnis yang menunjukkan tren positif industri penerbangan dengan proyeksi pertumbuhan rata-rata 5,5 persen dalam 10 tahun terakhir yang dirilis The International Air Transport Association (IATA). Dari proyeksi ini, kata Darman, prospek bisnis yang akan didapat dari produksi masal ADS-B AGS-216 ini sangat besar, terutama dalam menggarap agenda National Aviation Security System Integration (NASSI) 2014-2024. Selain itu, ADS-B AGS-216 tidak hanya bekal untuk bisnis yang sifatnya komersial, tapi juga menjadi jalan bagi PT INTI (Persero) untuk bisa menjalankan visi perusahaan “Best Smart Digital Devices Provider in The Region”. “Jadi peluang bisnis untuk ADS-B AGS-216 sangat menjanjikan,” ujarnya.

 

***

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on pinterest

Dapat Segera Dipublikasikan

Information

SVP Corporate Secretary PT INTI (Persero)

Delvia Damayanti
Telepon : (+62-22) 5201501
Email : delvia.damayanti@inti.co.id

English EN Indonesian ID