PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Joint Venture Anak Usaha INTI, Tingkatkan Kapasitas Produksi Kabel Optik Hingga 12,6 Juta Meter/Bulan

BANDUNG – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI, melalui anak perusahaannya bernama PT INTI Pindad Mitra Sejati (IPMS) menambah kapasitas produksi kabel fiber optik lebih dari dua kali lipat. Fasilitas produksi kabel dan aksesoris fiber optic yang dijalankan di atas bendera PT INTI Global Optical Communication Indonesia (INTI GOC) ini menambah empat mesin yang meningkatkan kapasitas produksi hingga 12,6 juta meter per bulan.

“Penambahan empat mesin baru ini merupakan langkah perusahaan untuk menjawab melonjaknya permintaan kabel optik dari pasar domestik, serta merespon peluang untuk masuk ke pasar luar negeri,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Darman Mappangara, di sela Peresmian Penambahan Lini Produksi PT INTI GOC, di Komplek Fasilitas Produksi PT INTI (Persero), Jalan Moch Toha No 225, Bandung, Selasa (07/08).

Pada awal pendirian, tepatnya 28 Februari 2014, PT INTI GOC ini memproduksi kabel dan aksesoris fiber optik dengan memfungsikan tiga lini dengan tiga unit mesin berkapasitas sebesar 6 juta meter per bulan. Perusahaan ini memproduksi kabel fiber optik khususnya jenis drop cable dengan kapasitas 1 core sampai 4 core, baik untuk kebutuhan indoor maupun outdoor. Fasilitas produksi yang berlokasi di Jalan Moch. Toha No 225 Bandung itu merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan saham antara anak usaha PT INTI (Persero) sebesar 25 persen dan Global Optical Communication Co., Ltd. asal Korea sebesar 75 persen. Setelah empat tahun beroperasi, perusahaan ini berhasil merealisasikan rencana ekspansinya dengan menambah kapasitas produksi menjadi tujuh lini dengan peningkatan kapasitas produksi yang sangat signifikan mencapai 12,6 juta meter per bulan.

Saat ini, perusahaan patungan itu mendatangkan bahan baku pembuatan kabel dan aksesoris serat optik dari Korea Selatan yang kemudian diproduksi di Bandung dengan perkiraan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen. Harapannya, angka ini akan terus meningkat sehingga menunjukkan komitmen PT INTI (Persero) dan PT INTI GOC untuk menumbuhkan penggunaan produk atau komponen dalam negeri. “Ini sesuai dengan misi perusahaan kami, menjadi salah satu pioneer bangkitnya industri dalam negeri,” ucap Darman.

Prospek bisnis yang akan didapat dari pengoperasian fasilitas produksi ini, di antaranya, peluang besar menggarap kerangka kerja konektivitas nasional melalui pembangunan infrastruktur broadband yang masuk dalam agenda Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Lalu, adapula potensi untuk meraih pasar 35 juta broadband homepass, dan lainnya.  “Jadi peluang bisnis untuk kabel dan aksesoris fiber optik sangat menjanjikan,” ujarnya.

 

***

Dapat Segera Dipublikasikan

Information

Pjs. Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero)

Feris Ardianto
Telepon : (+62-22) 5201501
Email : feris.ardianto@inti.co.id