JAKARTA – Sebanyak 14 perusahaan yang tergabung sebagai Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) Indonesia sibuk meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) dan perjanjian kerja sama (PKS) jelang akhir tahun. Berbagai rencana strategis diagendakan oleh perusahaan pelat merah ini dengan berbagai institusi.
“Kita jadikan pameran komersial BUMNIS Indonesia di salah satu ajang pertahanan terbesar di dunia ini sebagai momen mengeksekusi rencana strategis. Sebab, kita tidak hanya bicara soal pamer produk, tapi eksekusi bisnis,” ungkap Koordinator BUMNIS Indonesia, Bayu Witjaksono, usai seremonial penandatangan MOU BUMNIS Indonesia, Rabu (07/11), di Hall D, JIEXPO, Jakarta.
MOU yang ditandatangani oleh pimpinan dari BUMNIS Indonesia beserta perusahaan rekanan bisnisnya ini merupakan langkah awal peningkatan sinergi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi perusahaan. Rencana sinergi itu diawali dengan penandatanganan MOU antara cluster National Defence and Hightech Industry (NDHI) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). MOU tentang Pemanfaatan Kemampuan dan Sumber Daya untuk Pengembangan dan Kemandirian Industri Pertahanan itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero), dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Seremonial kemudian dilanjut dengan penandatanganan PKS antara Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Direktur Administrasi dan Keuangan PT INUKI (Persero), serta Direktur PT Aero Jasa Cargo tentang Kerja Sama Kargo Udara untuk Ekspor Radioisotop dan Radiofarmaka. Setelah itu, kegiatan pun berlanjut dengan penandatanganan MOU antara Direktur Utama PT INUKI (Persero) dengan Direktur Utama PT GMF Aeroasia Tbk terkait Pengembangan Bisnis PT GMF Aeroasia Tbk khususnya dalam bidang Aircraft Engineering.
Setelah rampung tiga nota kesepahaman, penandatanganan dilanjutkan oleh PT PAL Indonesia (Persero) yang menggelar MOU tentang Piagam Komitmen Industri Lokal pada Pembangunan Kapal Perang dengan sejumlah institusi. Pada momen ini, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) menandatangani kesepahaman dengan Direksi PT Barata Indonesia (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pindad (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Aicool, PT Jaya Indah Enggal Mandiri, PT KSB Indonesia, PT Hempel Indonesia, PT Karya Pangestu, PT Purnomo Teknik, PT Teknik Tadakara Sumberkarya, serta PT Surabaya Marine.
Kemudian, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) pun menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Daewoo Shipbuitding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME) tentang Konsorsium Pembangunan Kapal Selam. Selain itu, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) pun menandatangani MOU dengan Executive Vice President Posco Daewoo tentang Pengadaan Suplai Material.
Selanjutnya, Direktur Keuangan PT Dirgantara Indonesia (Persero) pun menggelar penandatanganan MOU dengan Kepala Eksekutif Tim Fasilitasi Pemerintah dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kedua institusi ini berencana menjalin kerja sama stategis dalam hal Fasilitasi Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah terhadap Penerima Modal (investee).
Tak ketinggalan, PT Pindad (Persero) yang menggelar sejumlah penandatanganan MOU dengan sejumlah pihak. Nota kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Radio untuk Kendaraan Militer ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) dengan Perwakilan Rohde & Schwarz serta Direktur Utama PT Rohde & Schwarz Indonesia.
Lalu, Direktur Utama PT Pindad (Persero) melanjutkan seremonial nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT Hariff Daya Tunggal Engineering tentang Kerja Sama di Bidang Battle Management System untuk Kendaraan Militer. Kemudian, Direktur Utama PT Pindad (Persero) menandatangani MOU tentang Kerja Sama di Bidang Produksi Senjata/Pistol Berbahan Polimer dengan Direktur Utama Fratelli Tanfoglio.
Selain itu, Direktur Utama PT Pindad (Persero) melanjutkan penandatanganan dengan General Manager Asia CMI Defence tentang Kemitraan Strategis untuk Membangun Pindad sebagai Hub Pasokan CMI Defence untuk Sistem Senjata di Asia. Kemudian, Direktur Utama PT Pindad (Persero) mengeksekusi MOU tentang Kerja Sama Pendirian Pabrik Brass Cup di Indonesia dengan Perwakilan Direksi Ketua dan Anggota UNISM Consortium.
Terakhir, pada hari berikutnya, pada Kamis, 08 November 2018, Direktur Utama PT Pindad (Persero) melanjutkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Utama Doosan untuk Inisiasi Kerja Sama dalam Bidang Industrial Seperti Alat Berat. Kegiatan pun dilanjut dengan penandatanganan MOU antara Direktur Utama PT Pindad (Persero) dengan Direktur Utama PCO SA tentang Laser Warning System untuk Medium Tank.
“Penandatanganan 14 MOU ini merupakan salah satu jalan bagi BUMNIS Indonesia untuk mengembangkan bisnis perusahaan, sekaligus menggeliatkan industri strategis nasional dalam berbagai aspek,” ucap Bayu.
Rencananya, kerja sama yang mencakup sinergi di berbagai bidang ini juga termasuk kolaborasi dalam bentuk lainnya yang relevan bagi pihak terkait.
Momen penandatanganan MOU ini dilakukan pada hari pertama perhelatan pertahanan yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, dengan mengusung tema Synergy for The Nation. Acara yang berlangsung pada 7-10 November 2018 ini diikuti oleh PT Dirgantara Indonesia/DI (Persero), PT Pindad (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Len Industri/Len (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI (Persero), PT Industri Nuklir Indonesia/Inuki (Persero), dan PT Industri Kereta Api/INKA (Persero). Selain itu, pameran yang diadakan setiap dua tahunan ini juga diikuti oleh PT PAL Indonesia/PAL (Persero), PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/DKB (Persero), PT Dok Perkapalan Surabaya/DPS (Persero), PT Industri Kapal Indonesia/IKI (Persero), PT Barata Indonesia/Barata (Persero), PT Boma Bisma Indra/BBI (Persero), serta PT Krakatau Steel/KS (Persero) Tbk.
***