PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Our News

INTI Genjot Asset Management System Perangkat NTE IndiHome Telkom

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on pinterest

Kantor Pusat

Jl. Moch Toha No. 77 Bandung 40253
Telepon : (+62-22) 5201501
Fax : (+62-22) 5202444
Email : info@inti.co.id

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI saat ini tengah menggenjot bisnis Asset Management System (AMS).

Bisnis yang itu khusus menggarap perangkat telekomunikasi Network Terminal Equipment (NTE) IndiHome milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. alias Telkom. Kontrak bisnis AMS itu terdiri dari pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan perangkat (repair) Optical Network Terminal (ONT), repair Set Top Box (STB), serta pembongkaran secara keseluruhan perangkat terpasang di rumah konsumen yang sudah berhenti berlangganan IndiHome (dismantling) NTE.

“Pekerjaan ini memiliki jangka waktu selama setahun, tapi kita target selesai di bawah itu agar bisa lanjut ke pekerjaan berikutnya,” ucap Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip, di Bandung, Selasa (05/05).

Proyek ini ditindaklanjuti melalui kontrak AMS yang berlangsung di seluruh Indonesia dengan pemusatan pekerjaan pada AMS Center di 12 lokasi, yaitu Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Karawang, Bandung, Bandung Barat, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar. Titik AMS Center tersebut merupakan area yang tersebar di wilayah Telkom Regional 1-7.

Kerja sama strategis ini diharapkan dapat membantu korporasi dalam memberikan solusi terintegrasi dengan mengoptimalkan teknologi, kompetensi, dan proses bisnis untuk meningkatkan kinerja aset perusahaan konsumen. Apalagi, solusi AMS INTI ini dapat meningkatkan efisiensi Telkom dengan menekan belanja modal dan mengubahnya menjadi biaya operasional pada tahun berjalan.

“INTI akan mengoptimalkan resources perusahaan agar dapat mempercepat pekerjaan, sekaligus memberi progress positif pada proyek Telkom, terutama di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Situasi ini memang menantang, tapi semua pekerjaan masih berjalan,” tutur Otong Iip. ***

English EN Indonesian ID