BANDUNG – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI kembali mengeksekusi aksi strategis. Kali ini, PT INTI (Persero) menjalin kerja sama dengan PT PP Infrastruktur (PT PP (Persero) Tbk. Group) terkait investasi infrastruktur yang ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) tentang Kerja Sama Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan Infrastruktur.
“Kerja sama strategis ini untuk memperkuat posisi kedua belah pihak, khususnya terkait investasi infrastruktur proyek telekomunikasi nasional,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip, Jumat (28/08).
Penandatanganan kerja sama tersebut telah digelar pada Kamis, 27 Agustus 2020, di Kantor Pusat PT INTI (Persero), Kota Bandung, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip dan Direktur Utama PT PP Infrastruktur Didik Mardiyanto. Kesepahaman kedua perusahaan ini merupakan langkah awal kolaborasi dalam bidang investasi infrastruktur mulai dari tahapan penyiapan teknis, operasional, kerja sama operasi, hingga pendanaan.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya terbatas pada proyek eksisting saja. Ke depannya, kedua belah pihak menargetkan untuk dapat menjajaki peluang bisnis yang berhubungan dengan proyek pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jaringan utilitas dan infrastruktur telekomunikasi (fiber optic), serta pertukaran data dan informasi terkait kerja sama yang bisa dikembangkan bersama. “Harapannya, sinergi ini akan berkelanjutan, seiring dengan berkembangnya potensi bisnis yang dapat dijalani oleh kedua belah pihak,” ujar Otong Iip.
Tentang INTI
PT INTI (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis di bidang Manufacture and Assembly, Managed Service, Digital Service, dan System Integrator. Perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Moch Toha No. 77 Bandung itu memiliki lini bisnis di bidang Manufacture and Assembly, Managed Service, Digital Service, dan System Integrator. Untuk mendukung bisnisnya, PT INTI (Persero) juga mengoperasikan fasilitas produksi seluas delapan hektar di Jalan Moch Toha No 225 yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan elektronik.
