PT INTI (Persero) tengah gencar menggenjot penjualan perangkat sistem penghitung lalu lintas otomatis.
Perangkat sistem yang diberi tajuk Penghitung Lalu Lintas Otomatis atau PLATO ini memiliki kemampuan untuk penghitungan volume dan kecepatan kendaraan (traffic counting) secara otomatis dengan sistem pembacaan dan penghitungan kapasitas jalan untuk lima golongan kendaraan. Targetnya, perangkat sistem ini dapat diimplementasikan pada musim mudik Lebaran mendatang.
“Penghitungan lalu lintas secara otomatis yang dilakukan oleh PLATO ini menjadi sebuah terobosan dalam bidang transportasi. Perangkat sistem ini telah terbukti kehandalannya pada musim mudik Lebaran beberapa tahun terakhir,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip, Rabu (09/03).
Perangkat PLATO merupakan hasil peningkatan sistem dari teknologi yang digunakan pada Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila) yang menjadi salah satu inovasi PT INTI (Persero) dalam manajemen lalu lintas. Perangkat sistem PLATO yang memiliki kemampuan sensor deteksi volume dan kecepatan kendaraan hingga lima klasifikasi kendaraan ini menggunakan teknologi Video Imaging Processing sebagai media pendeteksi kendaraannya. Teknologi Intelligent Transportation System (ITS) yang dikembangkan pada PLATO ini telah disesuaikan dengan karakteristik pengendara dan klasifikasi kendaraan sesuai dengan prosedur manual yang digunakan di Indonesia.
PLATO ini juga dilengkapi dengan fitur kalibrasi atau tunning yang mengatur arah sensor sehingga diperoleh jangkauan pandang yang ideal, membuat virtual loops atau area yang akan dihitung oleh PLATO, mengatur jenis kendaraan berdasarkan golongan kendaraan, serta analisa sample video untuk proses tunning setiap bulannya.
Berbekal kelengkapan teknologi yang diterapkan pada perangkat sistem PLATO itu membuat PT INTI (Persero) menggandeng anak perusahaannya, PT INTI Konten Indonesia (INTENS), untuk memperluas implementasi PLATO ke berbagai daerah dan instutusi. Terbaru, PT INTI (Persero) telah mengimplementasikan perangkat ini di enam area Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, yaitu Ciburuy, Cikamuning, Gunung Putri, Beatrix Lembang, Cipatik, dan Cimareme.
PLATO tersebut telah teruji secara fungsi penghitungan lima kategori kendaraan, dashboard management center, menampilkan kondisi jalan, menampilkan arah atau lajur, serta menampilkan kecepatan rata-rata kendaraan. Harapannya, lanjut Otong Iip, PT INTI (Persero) berkeyakinan mampu menjadi mitra berbagai institusi dalam menyelenggarakan manajemen lalu lintas, perencanaan rekayasa jaringan jalan, analisis kapasitas jalan, dan lainnya. Apalagi, inovasi PLATO ini merupakan hasil produksi PT INTI (Persero) dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
“Targetnya, cakupan pemanfaatan PLATO ini akan meluas untuk instansi di berbagai daerah lainnya pada tahun ini,” ujar Otong Iip. (*)